Ini Alasan Minyak Goreng Berbahaya Jika Dipakai Berulang Kali

minyak goreng
Apakah Anda sering membeli gorengan yang penjualnya menggunakan minyak goreng berulang kali, sampai warnanya berubah menjadi hitam? Atau di rumah pun Anda sering merasa sayang untuk membuang minyak jelantah sehingga tetap memakainya lebih dari tiga kali? Jika benar maka sebaiknya mulai saat ini hentikan kebiasaan tersebut.
Minyak goreng yang sudah dipakai lebih dari tiga kali atau warnanya telah berubah kehitaman dapat memicu bahaya bagi kesehatan Anda. Dilansir laman Indian Express, Jumat (19/10), minyak jelantah itu akan menciptakan radikal bebas yang membahayakan.
Mengapa radikal bebas dapat berbahaya untuk kesehatan, sebab zat tersebut memicu munculnya peradangan serta penyakit. Radikal bebas akan menempel di sel tubuh yang sehat lalu membuat kekacauan hingga muncul masalah kesehatan tertentu.
Bahkan dalam tahap tertentu, radikal bebas dapat bersifat karsinogenik atau memicu kanker.
Minyak bekas pakai juga dapat menimbulkan kondisi ateroklerosis, atau meningkatkan kolesterol jahat dalam tubuh yang menyebabkan pembuluh darah arteri tersumbat.
Tak hanya itu, ada pakar kesehatan yang mengatakan bahwa minyak tersebut akan meningkatkan kondisi keasaman dalam tubuh, sehingga mudah terkena penyakit jantung, penyakit Alzheimer, penyakit Parkinson, juga iritasi pada tenggorokan.
Akan tetapi kaum ibu yang memilih untuk berhemat tentu akan merasa sayang untuk membuang minyak yang baru digunakan sekali atau dua kali pakai. Hal itu bisa disiasati untuk mengurangi efek negatifnya dengan cara saat minyak usai digunakan maka simpanlah di wadah yang tidak terkena udara luar.
Saring agar kotoran sisa menggoreng bisa dibuang dan tak mengendap, lalu tutup rapat sehingga dapat digunakan kembali saat memasak.
Jika warna minyak goreng sudah berubah menjadi gelap, tekstur lebih kental, dan aroma sudah terlalu mengganggu, misalnya karena digunakan menggoreng ikan, maka sebaiknya jangan lagi digunakan.

Comments

Popular posts from this blog